BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global suatu
proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu
rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu
rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"
melalui efek rumah kaca. Selain pemanasan global yang terjadi, kadar oksigen di
dunia ini semakin menipis dikarenakan jumlah kadar karbon oksida yang meningkat
tinggi dari hasil kendaraan-kendaraan bermotor yang jumlahnya makin meningkat
di dunia ini. Di indonesia, bencana banjir pun banyak terjadi di indonesia.
Menilik dari persoalan yang terdalam, semua dikarenakan karena kapasitas
pepohonan di dunia terkhusus di Indonesia mulai berkurang jumlahnya.
Pepohonan merupakan hal
yang vital bagi keseimbangan alam karena pepohonan memiliki manfaat sebagai
penyeimbang kondisi alam. Sebagai tugas utama yang tidak dapat digantikan
maklhuk hidup yang lain yaitu sebagai penyedia oksigen bagi dunia.
Oksigen ialah zat atau
gas vital yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada didunia ini. Oksigen
merupakan kunci segala kehidupan. Kita bisa hidup beberapa hari tanpa makanan
dan air, tetapi tidak dapat hidup selama 4 menit saja tanpa oxygen. Bahkan
sel-sel Otak kita akan mati bila dalam waktu 15 detik tanpa adanya Oksigen.
Setiap sel didalam tubuh manusia membutuhkan Oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh
dan uintuk sel tetap hidup.
Manfaat Oksigen :
·
Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan
otak.
·
Menegah kanker, asthma dan berbagai
penyakit.
·
Meningkatkan metabolisme.
·
Mengurangi racun dalam darah.
·
Menstabilkan tekanan darah.
·
Memperkuat jantung dan sistem kekebalan
tubuh.
·
Mencegah stress dan gugup.
·
Mempercantik kulit dan mencegah penuaan
dini.
Banyak
penyakit di era modern sekarang ini yang disebabkan oleh kekurangan oksigen.
Ini adalah masalah serius dunia. Dengan Oksigen tubuh akan mampu meregenerasi sel,
membantu memperbesar daya absorbsi vitamin dan nutrisi, meningkatkan sitem
kekebalan tubuh dan menetralkan zat-zat beracun dalam aliran darah. Secara
rata-rata, dalam daur hidupnya setiap pohon bisa mencukupi oksigen (O2) untuk
kebutuhan 18 (delapan belas) orang dan menyerap karbondioksida (CO2) dari mobil
yang berjalan sekitar 41.834 km. Pohon besar menyerap kira-kira sebesar 120-240
pounds partikel kecil tau gas polutan. Hanya tumbuhanlah yang menghasilkan
oksigen di bumi ini (Jalal 2007).
Menurut
Bernatzky (1978) pohon dengan tinggi 25 m dan diameter batang 15 m, akan
mempunyai luas tutupan batang 160 m² dan luas permukaan daun sebesar 1600 m²,
akan menghasilkan oksigen sebanyak 1712 gram. Sedangkanuntuk 1 hektar lahan
hijau dengan total luas permukaan daun 5 hektar akan membutuhkan 900 kg CO2
untuk melakukan fotosintesis selama 12 jam, dan pada waktu yang sama akan
menghasilkan 600 kg O2.
B.
Rumusan Masalah
Dapat
dipelajari dari latar belakang yang telah dipaparkan, betapa vitalnya oksigen
bagi kehidupan makhluk hidup terkhususnya manusia. Oleh karena itu, pohon
merupakan hal yang vital untuk menyediakan oksigen bagi mankhluk hidup di dunia
ini. Oleh karena itu dapat di simpulkan menjadi pertanyaan yang nantinya akan
menjadi pembahasan dalam karya tulis ini, yaitu “Apakah tumbuhan produsen
sejati oksigen di dunia ini?
C.
Tujuan Umum Karya Tulis
Memenuhi
syarat menempuh Ujian Nasional di SMK Teknik Komputer Jaringan Nusaputra.
D.
Tujuan Khusus Karya Tulis
Memberikan
pemahaman bagi para pembaca agar lebih mencintai lingkungan, serta menghargai
eksistensi tanaman sebagai penyedia oksigen bagi bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pohon
Pohon
adalah tumbuhan dengan batang dan cabang berkayu
B.
Struktur Pohon
1.
Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan
daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus.
a. Merupakan bagian tumbuhan
yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
b. Tidak berbuku-buku, jadi juga
tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun
bagian-bagian lainnya
c. Warna tidak hijau, biasanya
keputih-putihan atau kekuning-kuningan
d. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi
umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian
permukaan tanah
e. Bentuk ujungnya seringkali
meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
a. Akar serabut
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang,
tumbuhan dikotil juga
memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan
cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh
berdirinya tumbuhan.
b. Akar tunggang
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk
menyimpan makanan. Contoh : wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk
umbi-umbian.
a. Epidermis
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding
selnya tipis, jadi mudah dilewati air. Rambut akar merupakan modifikasi dari
sel epidermis akar, fungsinya untuk menyerap air dan garam-garam mineral
tertentu dan memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung dibawah epidermis. Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang
berdinding tipis, selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang
antar sel. Pada korteks terdapat jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan
silinder pusat. Terdiri atas satu lapis sel tersusun rapat. Dinding selnya
mengalami penebalan yang dihasilkan dari endapan zat suberin (gabus). Penebalan
ini tampak berupa titik-titik disebut titik caspary. Deretan titik caspary
membentuk pita caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai
pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop
akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke
silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan,
sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.Sel-sel tersebut
dinamakan sel penerus/sel peresap.
d. Stele / silinder pusat
Terletak disebelah dalam endodemis, yang merupakan bagian terdalam dari
akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan :
· Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
· Berkas Pembuluh
Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari
jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
· Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
b. Untuk menyerap air dan garam-garam
mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
c. Mengangkut air dan zat-zat
makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
e. Pada beberapa jenis
tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau
sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang
yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun,
dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu
baru.
f. Tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena memiliki
kemampuan menerobos lapisan-lapisan tanah.
g. Pada
beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan,
misalnya wortel dan ketela pohon.
a. Akar napas. Akar naik ke
atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
b. Akar gantung. Akar sepenuhnya
berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
c. Akar banir. Akar ini banyak
terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
2. Batang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat sertakedudukan batang bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
a. Umumnya berbentuk panjang bulat
seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan
tetapi selalu bersifat aktinomorf.
b. Terdiri atas ruas-ruas yang
masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
c. Biasanya tumbuh ke atas
menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
d. Selalu bertambah panjang di
ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan
yang tidak terbatas.
e. Mengadakan percabangan dan
selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau
ranting yang kecil.
f. Umumnya tidak berwarna
hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnyarumput dan waktu batang
masih muda.
a. Batang herba
Umumnya batang lunak, berwarna hijau (karena terdapat klorofil), terdapat
stomata, sedikit / tidak ada jaringan kayu, ukuran kecil, dan umurnya relatif
pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung
gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat
mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung,
bayam, kacang, dan bunga matahari.
b. Batang berkayu
Umumnya batang keras, terdapat jaringan kayu, berwarna coklat, terdapat
lentisel, ukuran besar, dan umurnya relatif panjang.
Dari lapisan luar ke dalam
a. Jaringan Epidermis,
terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula
b. Jaringan Korteks, terdiri
dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan
c. Stele, terdiri dari xylem
dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil
lebih teratur daripada tumbuhan monokotil
a. Sebagai organ perlintasan
air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan garam mineral,
sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan).
b. Sebagai organ pembentuk dan
penyangga tubuh tumbuhan.
c. Sebagai alat
perkembangbiakan vegetatif.
d. Sebagai
tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar.
e. Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
f. Tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
g. Efisiensi
penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
h. Pada
tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa
umbi atau rimpang.
3. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau
(mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahayamatahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat,
ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya
menjadi energi kimia.
a. Membuat makanan melalui proses
fotosintesis.
b. Tempat terjadinya Transpirasi.
c. Tempat terjadinya Gutasi
d. Menyerap CO 2 dari udara.
e. Respirasi atau Organ
Pernapasan
f. Alat perkembangbiakan Vegetatif
a. Menyirip, misalnya pada daun
mangga
b. Menjari, misalnya pada
daun pepaya
c. Melengkung, misalnya pada daun
gadung
d. Sejajar, misalnya pada daun
jagung
a. Bentuk daun berdasarkan tepi
daun (rata, bergerigi, dsb)
b. Daun berdasarkan jumlah anak daun
dalam 1 tangkai
c. Daun berdasarkan tulang daun
a. Helaian daun ( lamina )
b. Tangkai daun ( petiolus )
Terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada
tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
c. Pelepah daun ( folius )
Pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus
batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
a. Epidermis
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya
mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada
epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup.
Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang
daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada
pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus
mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang
terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas.
b. Mesofil
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun
renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil
terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons
(jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung
banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur,
bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang
c. Sistem pembuluh
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang
berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.
4. Bunga
Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi
seksual pada
tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk
menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk
adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks
ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilka biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga
akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses
dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan
pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat
hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau
aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni.
Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias. Melihat bunga adalah refreshing mata paling menarik
untuk menyegarkan
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan
oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat
dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan bunga). 画 Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang
sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga
berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk
bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk
aktinomorf lebih banyak dijumpai.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara
bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau
hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki
semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah
sebagai berikut:
· Mahkota bunga atau corolla yang biasanya
tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu
proses penyerbukan;
· Alat kelamin
jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupabenang sari;
· Alat kelamin
betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos
oikia: "rumah wanita") berupa putik.
Organ reproduksi
betina adalah daun buah atau carpellum yang pada
pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium)
dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum,
jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk
menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai
jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun struktur
bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang
"umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat
bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara
tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman
berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotilumumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4
atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.
Menfaat pohon
1. Sebagai
penghasil oksigen dan mengurangi karbondioksida
2. Dapat
dibuat meja, kursi, lemari, dll
3. Menjaga
kesuburan tanah
4. Mengurangi
zat pencemaran udara
5. Penyerapan
air, untuk mencegah banjir
6. Penyimpanan
air
7. Pengikat
tanah, sehingga Erosi tidak terjadi
8. Secara
estetika, tanaman/ pohon dapat memperindah bentang alam
9. Sumber
pangan
10. Sumber
berbagai plasmanutfah (substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa
organ utuh atau bagian dari tubuh tumbuhan atau hewan, serta mikroorganisme)
11. Penangkap
energi yang dipancarkan sinar matahari yang nanti akan berubah menjadi energi
dalam berbagai bentuk.
12. Menjadi
bahan baku bahan bakar, bila pohon berubah menjadi fosil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah memahami pengertian, manfaat serta bagian-bagian dari pohon, betapa
bermanfaatnya setiap detil dari pohon itu. Manfaatnya dapat kita pahami yaitu
pohon adalah makhluk vital karena pohon merupakan produsen pertama.
B. Saran
Dengan tetap menjaga kelestarian pohon, efek rumah kaca, banjir, dan lain
sebagainya dapat diminimalisir. Mengingat begitu banyaknya manfaat pohon untuk
kehidupan seluruh makhluk di dunia dan menjadi habitat bage berbagai jenis
hewan, hendaknya kita harus menjaga, mereboisasi, dan melestarikan pepohonan
demi anak cucu kita kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar